JAPAN FOOD

Rasa yang khas

Nikmati rasa yang unik disetiap gigitan

Lorem ipsum dolor sit, amet consectetur adipisicing elit. Incidunt magnam atque debitis ipsa non deleniti dolorum corrupti eaque, eos quaerat.

Ayo! your food is waiting for you

美味しい

旨い

Tipe Restoran

Pasti kamu pernah denger bahwa Jepang adalah salah satu negara yang disebut-sebut sebagai negara dengan wisatawan terbanyak didunia. Yup Jepang memang punya wisatawan yang banyak banget dan gak hanya yang jalan-jalan aja, tetapi juga pekerja asingnya juga banyak yang mengakibatkan berbagai macam industri yang menganut konsep yang beragam pula.

Restoran adalah salah satu industri dengan peminat terbesar di negara matahari terbit tersebut. Makanan Jepang memang terkenal banget sampai ke seluruh penjuru diduia, kalian pasti tau makanannya seperti sushi, ramen, takoyaki, dll. Maka dari itu sebelum berkunjung ke Jepang gk salah juga untuk mencari info tentang restoran tipe apa yang ingin kamu kunjungi, atau bahkan mau mencoba semua jenis restoran juga boleh banget hehe.

Berikut saya bagikan sedikit hal yang saya tahu mengenai jenis restoran Jepang yang banyak dikunjungi dan semoga teman-teman bisa terbantu dengan ini.

IZAKAYA

Izakaya adalah pub atau kedai minuman tradisional Jepang yang menyajikan minuman beralkohol dan berbagai hidangan kecil (tapas) untuk dinikmati bersama. Tempat ini dikenal dengan suasananya yang santai dan kasual, seringkali menjadi tempat favorit untuk bersosialisasi setelah jam kerja, mirip dengan pub atau bar di negara lain.

KAISEKI RYOURI

Kaiseki ryori adalah hidangan haute cuisine tradisional Jepang yang terdiri dari banyak hidangan kecil yang disajikan secara berurutan. Hidangan ini menekankan penggunaan bahan-bahan musiman yang segar, dan sangat memperhatikan estetika penyajiannya sehingga keseimbangan rasa, tekstur, dan warna menjadi sangat penting. Kaiseki ryori dianggap sebagai puncak seni kuliner Jepang yang memadukan warisan kuliner, budaya, dan estetika.

KAITEN ZUSHI

Kaiten zushi adalah restoran sushi di Jepang yang menyajikan makanan siap saji di atas ban berjalan (konveyor). Pengunjung dapat mengambil piring sushi kecil yang mereka inginkan langsung dari ban berjalan yang berputar di depan mereka. Konsep ini sering juga disebut sushi ban berjalan, sushi-go-round, atau sushi rotasi.

KISSATEN

Kissaten adalah kafe tradisional Jepang yang berakar pada budaya minum teh dan kopi dengan suasana klasik, tenang, dan intim. Secara harfiah berarti "toko minum teh," kini kissaten juga menawarkan berbagai macam kopi, makanan ringan seperti kue, hingga hidangan berat dan minuman lainnya, serta menyediakan suasana unik untuk bersantai, mendengarkan musik, atau berkumpul.

OMAKSE

Omakase adalah istilah Jepang yang berarti "Saya serahkan pada Anda", yang merujuk pada cara memesan makanan di restoran Jepang di mana pelanggan sepenuhnya mempercayakan pilihan hidangan kepada koki. Pengalaman ini memungkinkan koki untuk menyajikan hidangan sesuai dengan bahan-bahan terbaik yang tersedia pada hari itu, dengan kreatifitas sang koki dan disesuaikan dengan bahan musiman yang paling segar.

RAMEN-YA

Ramen-ya adalah restoran yang berfokus pada penjualan ramen, yaitu hidangan mi Jepang yang terbuat dari mi gandum dalam kuah kaldu. Di Jepang, tempat ini sering disebut "ramen-ya" atau "ramen-ten" dan sangat populer, dengan beragam variasi yang ditawarkan di setiap daerah.

ROBATAYAKI

Robatayaki adalah metode memasak Jepang di mana makanan seperti makanan laut, daging, dan sayuran dipanggang di atas arang panas dan sering kali disajikan langsung di hadapan tamu. Kata "robatayaki" secara harfiah berarti "memanggang di tepi perapian" (炉端焼き). Gaya memasak ini berawal dari nelayan di Hokkaido yang menggunakan kotak batu dengan arang untuk memasak di kapal.

RYOUTEI

Ryoutei adalah restoran Jepang tradisional berkelas tinggi yang sering kali menjadi tempat pertemuan bisnis atau politik, dikenal karena keistimewaan dan privasi yang ditawarkannya. Ryoutei menawarkan pengalaman makan yang khas, dengan layanan eksklusif, ruangan privat, dan suasana yang mengutamakan kerahasiaan, di mana biaya makan sering kali dibayar oleh tuan rumah dan rincian harga tidak ditampilkan kepada tamu yang diundang.

SHOKUDO

Shokudo (食堂) adalah istilah bahasa Jepang yang secara harfiah berarti "ruang makan" atau "kantin". Ini merujuk pada restoran kasual atau kafetaria yang menyajikan hidangan Jepang yang terjangkau dan seringkali bergaya rumahan.

SUSHI-YA

"Sushi-ya" adalah terjemahan dari kata dalam bahasa Jepang yang berarti "toko sushi" atau "restoran sushi". Istilah ini merujuk pada jenis restoran yang berspesialisasi dalam menyajikan sushi dan sering kali juga hidangan Jepang lainnya seperti sashimi, bento, dan donburi.

TEISHOKU-YA

Teishoku-ya adalah restoran Jepang yang mengkhususkan diri dalam menyajikan teishoku, yaitu menu set makan yang terdiri dari hidangan utama (seperti ikan bakar, ayam goreng, atau daging), semangkuk nasi, sup miso, dan acar. Menu set ini populer untuk makan siang dan sering kali dianggap sebagai pilihan makan yang terjangkau, sehat, dan seimbang.

TEPPANYAKI

Teppanyaki adalah gaya memasak dan seni kuliner Jepang yang menggunakan wajan datar dari besi ("teppan") untuk memanggang atau menggoreng berbagai macam bahan seperti daging, makanan laut, dan sayuran ("yaki"). Teknik ini sering kali melibatkan atraksi memasak yang disajikan langsung di depan pelanggan, termasuk saat koki memasak makanan dan berinteraksi dengan penonton.

TONKATSU-YA

Tonkatsu-ya adalah restoran Jepang yang khusus menyajikan tonkatsu, yaitu irisan daging babi yang dilapisi tepung roti (panko) dan digoreng hingga renyah. Restoran ini menyajikan tonkatsu dengan berbagai cara, sering kali sebagai hidangan utama dengan pendamping seperti nasi, irisan kubis, dan sup miso.

YAKINIKU

Restoran yakiniku adalah restoran yang menawarkan pengalaman BBQ ala Jepang di mana pengunjung dapat memanggang sendiri berbagai jenis daging, makanan laut, dan sayuran yang diiris tipis di atas panggangan yang diletakkan di meja. Nama "yakiniku" berasal dari kata Jepang yang berarti "daging panggang" (yaki = panggang, niku = daging).

YATAI

Yatai adalah warung atau kios makanan sementara khas Jepang yang biasanya dibuka di tempat umum, seperti tepi jalan atau saat festival, dan tutup pada malam hari. Warung ini menjual berbagai jenis makanan dan minuman jalanan, terutama ramen, yakitori, takoyaki, dan makanan lainnya. Yatai sangat populer di Fukuoka, di mana banyak ditemukan di sekitar area seperti Tenjin dan Nakasu.

DAFTAR MAKANAN TERPOPULER

SUSHI

Sushi adalah makanan khas Jepang yang terbuat dari nasi yang dibumbui dengan cuka, gula, dan garam, yang dipadukan dengan berbagai topping atau isian seperti makanan laut (mentah atau matang), sayuran, atau telur. Meskipun sering dikaitkan dengan ikan mentah, yang menjadi bahan utama adalah nasi berbumbu cuka (sumeshi) itu sendiri.

Jenis-jenis sushi yang umum

Nigirizushi:
Nasi berbentuk lonjong yang di atasnya diletakkan irisan neta.
Makizushi:
Nasi dan isian yang digulung di dalam rumput laut (nori).
Uramaki:
Nasi berada di lapisan luar, sedangkan nori dan isiannya berada di dalam.
Temakizushi:
Nasi dan isian yang dibungkus nori dan dibentuk menjadi kerucut, seperti "tangan" yang bisa dimakan langsung.
Chirashizushi:
Nasi yang disajikan dalam mangkuk dan ditaburi berbagai macam neta.

Nasi (Shari):
Nasi Jepang yang dimasak dan dicampur dengan cuka, gula, dan garam.
Topping/Isian (Neta):
Beragam bahan yang diletakkan di atas atau di dalam nasi, yang umum berupa hidangan laut, tetapi bisa juga sayuran, telur, atau lainnya

Cara penyajian dan pelengkap

Sushi biasanya disajikan dingin. Secara tradisional, sushi dimakan dengan tangan, namun sumpit juga bisa digunakan. Pelengkap yang umum disajikan bersama sushi adalah kecap asin, wasabi (pasta lobak pedas), dan acar jahe (gari).

Kandungan gizi sushi sangat bervariasi tergantung jenisnya, tetapi secara umum sushi mengandung nutrisi dari bahan utamanya seperti nasi, ikan atau makanan laut, dan rumput laut (nori). Ikan memberikan protein dan lemak omega-3, nori kaya vitamin dan mineral, sedangkan nasi menyediakan karbohidrat. Sushi juga bisa tinggi kalori, lemak, dan sodium tergantung pada bahan tambahan seperti mayones atau tempura.

Kandungan gizi umum (per 100 gram sushi dengan daging salmon)

  • Energi: 107 kkal
  • Protein: 8,92 g
  • Lemak: 1,74 g
  • Karbohidrat: 13,4 g
  • Serat: 0,6 g
  • Gula: 0,8 g
  • Kalsium: 5 mg
  • Air: 74,8 g

RAMEN

Ramen adalah hidangan mi kuah khas Jepang yang terdiri dari mi, kaldu gurih, dan berbagai topping. Hidangan ini populer di seluruh dunia dan memiliki beragam jenis berdasarkan kaldu dan toppingnya, seperti Shio, Shoyu, Miso, dan Tonkotsu. Meskipun identik dengan Jepang, asalnya berasal dari Tiongkok dan telah menjadi fenomena kuliner global.

Jenis-jenis ramen populer

Shio:
Menggunakan garam sebagai bumbu dasar utama kaldu, menghasilkan kuah bening dan gurih
Shoyu:
Menggunakan kecap asin sebagai bumbu dasar, menghasilkan kuah kecoklatan dan rasa gurih.
Miso:
Dibuat dengan menambahkan pasta miso ke dalam kaldu, menghasilkan kuah yang kental, kaya rasa, dan sedikit manis.
Tonkotsu:
Dibuat dengan merebus tulang babi dalam waktu lama hingga menghasilkan kuah berwarna putih susu yang kaya dan pekat.

Komponen utama ramen

Mie:
Biasanya terbuat dari tepung terigu, air, garam, dan kansui, yaitu air mineral alkali. Ketebalan, tekstur, dan bentuknya bisa bervariasi.
Kaldu:
Merupakan dasar rasa yang kaya dan gurih. Kaldu ramen umumnya terbuat dari kaldu ayam atau babi yang dipadukan dengan berbagai bahan lain seperti tulang babi, tuna, sarden kering, jamur, dan kelp.
Topping:
Bervariasi tergantung jenisnya, dapat meliputi irisan daging babi, telur rebus, rebung bambu (menma), daun bawang, nori (rumput laut), perkedel ikan, dan tauge.

Kandungan gizi ramen bervariasi tergantung jenis dan toppingnya, tetapi secara umum mengandung kalori tinggi, karbohidrat, protein, dan lemak, serta tinggi natrium dan seringkali rendah serat. Ramen juga bisa mengandung vitamin B (seperti tiamin dan riboflavin) dan mineral (seperti zat besi) dari mie dan kaldu, namun seringkali kurang vitamin dan mineral penting lainnya seperti serat.

Nutrisi dalam ramen (rata-rata)

  • Kalori: 370-468 kkal
  • Karbohidrat: 27-76 gram
  • Protein: 5-42 gram
  • Lemak: Rendah
  • Natrium: 850-2.500 mg
  • Serat: Rendah

SASHIMI

Sashimi adalah hidangan Jepang berupa irisan tipis daging mentah dari ikan segar atau makanan laut lainnya yang disajikan tanpa nasi. Hidangan ini biasanya disantap dengan kecap asin, wasabi, dan hiasan seperti lobak daikon parut atau acar jahe.

Berbeda dengan sushi yang selalu memakai nasi cuka, sashimi hanya menyajikan irisan ikan mentah tanpa nasi, dan fokus utamanya adalah menonjolkan rasa alami ikan.

Bahan utama:
Terbuat dari ikan atau makanan laut yang sangat segar, seperti tuna, salmon, kakap, udang, atau cumi-cumi.

Penyajian:
Disajikan mentah dan diiris dengan berbagai cara, mulai dari sangat tipis hingga tebal, tergantung jenis ikan.

Bumbu pelengkap:
Umumnya disantap dengan kecap asin, wasabi, dan lobak daikon parut atau acar jahe untuk menambah cita rasa.

Sashimi kaya akan protein murni, lemak sehat seperti omega-3, dan vitamin (seperti vitamin D dan B), tetapi tidak mengandung karbohidrat, serat, atau gula. Kandungan gizinya bergantung pada jenis ikan, namun secara umum, sashimi adalah pilihan makanan rendah kalori dan kaya nutrisi yang baik untuk membangun otot dan kesehatan jantung.

Kandungan gizi per porsi (30 gram) jenisn salmon

  • Protein: 6,3 gram
  • Lemak : 4,1 gram


Kandungan gizi per porsi (30 gram) jenisn tuna

  • Protein: 7,6 gram
  • Lemak : 0,2 gram

TAKOYAKI

Takoyaki adalah jajanan atau camilan khas Jepang berbentuk bola-bola kecil yang terbuat dari adonan tepung terigu dan diisi dengan potongan gurita. Makanan ini dibentuk dalam cetakan khusus dengan bagian dalamnya yang kenyal dan luar yang renyah, lalu biasanya disajikan dengan berbagai topping seperti saus takoyaki, mayones, serutan rumput laut (aonori), dan serpihan ikan cakalang kering (katsuobushi).

Komponen utama takoyaki:

Adonan:
Terbuat dari tepung terigu dan air atau dashi (kaldu ikan).
Isian:
Umumnya berisi potongan gurita cincang, tetapi bisa juga berisi tempura, jahe acar (beni shoga), dan daun bawang (negi).
Topping:
Saus takoyaki (mirip saus Worcestershire), mayones, katsuobushi (serutan bonito), dan aonori (rumput laut hijau).

Cara menikmati:

Takoyaki biasanya disajikan selagi panas dan dimakan menggunakan tusuk gigi. Makanan ini populer sebagai jajanan kaki lima, sering ditemukan di festival, atau sebagai lauk pendamping. Nama takoyaki berasal dari kata "tako" (gurita) dan "yaki" (bakar), sehingga secara harfiah berarti "gurita bakar".

Kandungan gizi takoyaki bervariasi tergantung porsi dan cara memasak, tetapi sekitar 100 gram takoyaki umumnya mengandung sekitar 210 kalori, 10 gram lemak, 20 gram karbohidrat, dan 9 gram protein.

Kandungan gizi takoyaki per satu buah (sekitar 40 gram)

  • Kalori: 70 kalori
  • Lemak: 3,02 gram
  • Karbohidrat: 7,11 gram
  • Protein: 3,38 gram

TEMPURA

Tempura adalah hidangan Jepang yang terdiri dari makanan laut atau sayuran yang dilapisi adonan tepung tipis dan digoreng. Adonan yang renyah ini dibuat dari campuran tepung terigu, air dingin, dan terkadang telur, yang kemudian digoreng dalam minyak yang banyak hingga matang dan berwarna kuning keemasan.

Kata "tempura" diduga berasal dari kata Portugis, seperti "tempero" yang berarti 'membumbui' atau 'memasak'. Hidangan ini diperkirakan masuk ke Jepang sekitar abad ke-16 melalui pedagang dan misionaris Portugis di wilayah Kyushu. Seiring waktu, tempura berkembang menjadi hidangan populer di Jepang dan kini dikenal luas di seluruh dunia.

Variasi temppura

Ayam:
Ada juga varian seperti toriten, yaitu tempura yang terbuat dari potongan ayam.
Kombinasi:
Selain itu, ada kakiage, yaitu tempura yang merupakan semacam bakwan yang berisi campuran udang kecil, kerang kecil, dan sayuran yang digoreng bersama.

Bahan-bahan

Bahan utama:
Umumnya terdiri dari makanan laut seperti udang dan cumi-cumi, serta berbagai macam sayuran seperti labu kuning, terong, jamur shiitake, dan kacang-kacangan.

Ciri khas dan cara penyajian

Tekstur:
Ciri khas tempura adalah lapisan luarnya yang renyah dan tidak berminyak.
Penyajian:
Tempura bisa disajikan sebagai hidangan utama atau lauk, dan seringkali dinikmati dengan nasi.
Bumbu:
Umumnya disajikan dengan saus tempura yang terbuat dari kaldu ikan (dashi), kecap asin, dan mirin, yang bisa ditambah dengan lobak parut atau jahe parut. Beberapa orang juga lebih menyukai penyajian sederhana dengan garam.

Kandungan gizi tempura bervariasi tergantung jenis dan porsinya, tetapi secara umum tempura kaya kalori, lemak, dan karbohidrat, serta mengandung protein dan beberapa vitamin serta mineral dari bahan aslinya (seperti udang atau sayuran).

Kandungan gizi per 100 gram jenis udang

  • Energi: 145 kkal
  • Protein: 18,21 g
  • Lemak: 10,36 g
  • Karbohidrat: 20,0 g

YAKINIKU

Yakiniku adalah hidangan Jepang berupa daging panggang yang dimasak pengunjung secara mandiri di atas panggangan di meja. Istilah "yakiniku" berasal dari kata "yaki" (panggang) dan "niku" (daging). Daging yang digunakan biasanya diiris tipis dan telah direndam atau dibumbui, dan sering disantap dengan berbagai macam saus setelah dipanggang.

Karakteristik Yakiniku

Proses masak:
Pengunjung memasak sendiri daging dan sayuran mentah di atas panggangan yang ada di meja restoran.
Bahan:
Daging yang paling umum adalah daging sapi, tetapi dapat juga berupa ayam, babi, makanan laut, atau jeroan seperti lidah dan babat.
Panggangan:
Umumnya menggunakan panggangan arang atau listrik, bisa berupa jaring atau piring besi (teppan-yaki).
Saus:
Daging bisa dibumbui sebelum dipanggang atau dicelupkan ke dalam saus setelah matang.
Sajian:
Seringkali disajikan dengan hidangan sampingan ala Korea seperti kimchi atau bibimbap.

Berikut rincian bahan-bahan yang umum digunakan:

Daging sapi iris tipis (short plate/sandung lamur):
Sekitar 350-500 gram, diiris tipis agar cepat matang.
Bawang bombay:
Satu buah, diiris memanjang atau sesuai selera.
Paprika hijau/merah (opsional):
Diiris untuk menambah warna dan rasa.
Bawang putih dan jahe:
Untuk aroma tumisan.

Cara menyantap Yakiniku

Pesan bahan:
Pesan berbagai jenis daging dan sayuran mentah yang diinginkan.
Panggang di meja:
Masak daging dan sayuran di atas panggangan hingga tingkat kematangan yang Anda sukai.
Bumbui dengan saus:
Celupkan daging yang sudah matang ke dalam saus yakiniku yang tersedia.
Nikmati:
Sajikan bersama hidangan pendamping lainnya seperti nasi.

Yakiniku kaya akan protein, lemak, dan mineral seperti zat besi, seng, dan kalsium dari dagingnya. Selain itu, kandungan vitamin B, vitamin D, dan serat pangan juga ada, meskipun jumlahnya bervariasi tergantung pada jenis daging dan cara penyajiannya.

Untuk 1 porsi (100 g) Beef Yakiniku (Hoka Hoka Bento):

  • kalori : 130kkal
  • protein : 14gr
  • lemak : 6gr
  • karbohidrat : 5gr

YAKITORI

Yakitori adalah sate ayam panggang khas Jepang yang dibuat dari berbagai bagian ayam, termasuk daging, kulit, dan jeroan, yang ditusuk dengan tusuk sate bambu dan dibakar di atas arang. Hidangan ini dibumbui dengan dua pilihan utama: garam (shio) atau saus manis-asin (tare), dan dapat dinikmati sebagai kudapan atau hidangan lengkap bersama minuman seperti bir.

Fakta menarik

Istilah umum:
Terkadang, istilah yakitori juga digunakan secara umum untuk merujuk pada kushiyaki (satean Jepang lainnya) secara umum, seperti sate sapi atau sayuran.
Bisa juga berisi sayuran:
Selain daging ayam, restoran yakitori juga sering menyajikan sayuran seperti bawang daun, jamur, tomat, atau jagung muda sebagai pilihan lain.

Bahan dan cara memasak

Berbagai bagian ayam:
Yakitori tidak hanya menggunakan daging dada atau paha, tetapi juga memanfaatkan seluruh bagian ayam, seperti sayap (tebasaki), kulit (kawa), ampela (sunagimo), dan hati (hatsu).
Pilihan bumbu:
Bumbu utama yang digunakan adalah garam (shio) untuk rasa asin, atau tare (saus manis yang terbuat dari kedelai) untuk rasa manis dan gurih.

Cara menikmati

Pesan sesuai selera:
Saat memesan, Anda bisa memilih bumbu yang diinginkan (shio atau tare) dan jenis bagian ayamnya.
Penyajian:
Yakitori disajikan dalam porsi kecil, sering kali sebagai camilan sebelum makan malam, atau sebagai hidangan utama yang lebih lengkap dengan tambahan hidangan lain.
Makan yakitori:
Saat menyantap, nikmati rasa asli atau tambahkan sedikit garam terlebih dahulu. Setelah itu, baru ditambahkan saus tare atau suchimi (cabai bubuk) untuk rasa yang lebih pedas.

Kandungan gizi yakitori dapat bervariasi tergantung resep dan bumbu yang digunakan. Selain makronutrien tersebut, yakitori juga merupakan sumber serat dan karbohidrat yang baik, yang dapat memberikan energi bagi tubuh.

Kandugan gizi per 100 gram

  • kalori : 140-178 kkal
  • protein: 15 gram
  • lemak : 7 gram
  • karbohidrat : 5 gram
  • serat : 1 gram

Tentang Saya

Saya membuat web ini untuk tujuan belajar, saya harap kedepannya saya bisa terus mengembangkan skill saya dalam membuat dan mendesain web yang lebih bagus. Jika kalau ada yang mau mampir ke web portfolio saya silahkan kunjungi : https://baim0306.github.io/Portfolio